Tradisi Idul Fitri di Indonesia Dan Keistimewaannya


Setiap tahunnya, umat muslim di seluruh dunia merayakan keistimewaan Hari Raya Idul Fitri setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Mungkin Anda sudah cukup familiar menyebut Idul Fitri dengan istilah lebaran. Istilah lebaran memang sudah cukup populer dan identik di Indonesia. Namun, apa makna Idul Fitri yang sesungguhnya? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak penjelasan lengkap mengenai makna dan tradisi unik Idul Fitri di Indonesia melalui artikel ini. 


Makna Idul Fitri

Melansir laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), Idul Fitri bukan sekadar tentang hari perayaan, pakaian baru, dan hal-hal lain yang serba baru. Meski pada dasarnya umat muslim disunnahkan untuk menggunakan pakaian baru, tetapi secara hakikat, bukan itu makna sesungguhnya dari Hari Raya Idul Fitri. 


Lebih dari itu, Idul Fitri dimaknai sebagai bentuk refleksi diri, bentuk rasa syukur, dan kegembiraan. Dalam hal ini, refleksi diri berarti setiap umat muslim dianjurkan untuk introspeksi diri dan kembali kepada fitrah Islamiyah.


Artinya, umat muslim diharapkan dapat kembali suci setelah dibersihkan dengan puasa Ramadan selama 1 bulan penuh, yang kemudian disempurnakan dengan mengeluarkan zakat fitrah sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi kepada sesama, serta saling memaafkan atas kesalahan yang pernah terjadi.

Dikenal sebagai bulan kemenangan pascaritual puasa satu bulan penuh, sejarah mencatat terdapat empat peristiwa perang yang terjadi pada bulan Syawal. Dalam berbagai sumber yang telah dirangkum oleh redaksi MUIDigital, keempat peperangan tersebut adalah Perang Uhud, Perang Khandaq, Perang Hunain, dan Perang Thaif.

Menurut Ibnul 'Allan Asy Syafii, bulan Syawal diambil dari kalimat Sya-lat al Ibil yang memiliki arti "Seekor unta yang mengangkat atau menegakkan ekornya".

Penulis antusias &  ikut berbahagia dengan rencana diumumkannya pelaksanaan Idul Fitri 2024 secara serentak di seluruh Indonesia, baik NU dan Muhammadiyah sebagai Ormas terbesar di Indonesia telah menyatakan sikap bahwa pelaksanaan Lebaran/Idul Fitri 2024 ini dilaksanakan secara bersamaan mengikuti jadwal Pemerintah RI (diumumkan oleh Kemenag RI, red). 

Di dalam Menyongsong datangnya Bulan Syawal 1445 H/2024 M, dengan segala kerendahan hati Kami 

Segenap Jajaran Dewan Pembina & Penasehat, Pengurus Berkasindo Menyampaikan "Mohon Maaf Lahir & Batin, Taqoballohu Minnaa Waminkum"

#SalamTakbir_Tahmiid

#Salam_Rahmatal Lil 'Alamaiin

Post a Comment

Previous Post Next Post